Subhanallah. Memerhatikan perkembangan anak dari waktu ke waktu adalah kenikmatan tersendiri buatku. Betapa tidak? Semua kemampuan baru yang dimilikinya alhamdulillah kusaksikan sendiri. Sebuah anugerah yang kuperoleh setelah ku memutuskan menjadi IRT alias ibu rumah tangga. Melepas kuliah di pascasarjana memang bukan keputusan mudah. Hal utama yang mendorongku melakukannya adalah kondisi finansial yang takseajeg dulu. Kedua, aku melahirkan di tengah masa kuliah dan melahirkan lagi satu tahun kemudian. Tak ada seorang pun yang layak mendampingi tumbuh kembang dua bintang kecilku kalau bukan ibunya sendiri, kan? ;p Lagi pula ibu rumah tangga itu bukan ”sekadar”, lho. Tak boleh sama sekali kata sekadar melekat di depan titel hebat itu. Pasalnya, tak sembarang ibu dan tak sembarang perempuan yang mampu melakukannya. Ada yang mampu tapi tak mau, ada yang mau tapi tak mampu. Maka, wajar saja Paramitha Rusady dan beberapa artis lainnya menikmati peran mereka sebaga house wife only. Urusan domestik masih bisa dicarikan partner yang membantu, tapi urusan anak? Ibu memang nomor satu! Hehe...kayak iklan aja.
Sungguh। Ketika ku menatap mata anak-anakku selalu kudapat energi baru untuk melanjutkan hari. Seletih apa pun tubuh ini pasti masih bisa berlari cepat dan mengangkat beban tubuhnya, membawa kepelukan ketika mereka menjerit dan menangis.
Selalu ada ucap syukur ketika melihatnya tersenyum, mengucap kata baru, menyapa orang-orang terdekat dan orang yang baru dikenal (suatu kali Lila pernah memanggil seorang bapak yang lewat di depan rumah kami, ”Pak, cini. Dyudyuk. Minum.”)
Berkembanglah anakku, semai tasbih dan hamdallah di bumi Allah ini. Ukir pelangi di wajah kami dengan tingkah polahmu yang lucu. Berkembanglah anakku. Bunda tahu, masa ini amat singkat bagi kita. Beberapa tahun lagi kau sudah senang bermain dengan mainanmu dari pada bersama bunda. Beberapa tahun lagi kau akan asyik membaca dan menulis dari pada memeluk dan mengikuti langkah kakiku. Saat ini amat singkat. Tak kan kusia-siakan adamu.
Selasa, 01 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar