Suamiku, kulamar kau sebagai ustadku. Bimbing aku, ya. Banyak-banyak ingatkan aku tilawah dan shalat lail. Jadi imam dalam shalat-shalat wajib kita.
Tahukah kau, suamiku. Bermakmum denganmu serasa energizer bagiku. Seperti batrai yang siap dipakai setelah dicharge ketika kuusai mengumpulkan tanganku di atas dada. Memohon pada Allah agar keluarga kita menjadi biduk yang selamat dalam perjalanan panjang ini
Jadi, kau pasti mau menjadi ustadku kan? Buktikan pada dunia dan akhirat kau ustadku, imamku (Hmm...ya pastilah!).
Selasa, 01 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar